Sabtu, 14 November 2009

foto-foto kita : artikel 1

Jumat, 03 Juli 2009

kompasiana 42: Ayat Tembakau Hilang itu kasus Pidana

Ayat Tembakau Hilang, Itu Kasus Pidana
Oleh RACHMAD YULIADI NASIR - 15 Oktober 2009 - Dibaca 247 Kali -

Pekan yang lalu, kita terkejut dengan hilangnya ayat-ayat yang menyangkut tentang tembakau hilang atau sengaja di hilangkan dalam pembahasan di DPR RI, ada apa ini?

Presiden SBY pun menyuruh kalangan DPR agar segera menyusut siapa yang melakukan penghilangan ayat-ayat tembakau tersebut dalam Undang-undang kesehatan. Masalahnya yang sudah di ketok palu masih juga bisa hilang, semua orang sudah tahu bukan pertama kali terjadi hal seperti ini, presiden harus turun tangan jangan cuci tangan apalagi lempar tangan, yang paling mudah adalah tanda tangan.

Ayat 2 pasal 113 UU kesehatan di laporkan menghilang seperti hantu saat di serahkan ke Sekretariat Negara. Korupsi ayat itu pun ketahuan karena ayat di bagian penjelasan terlupa dihapuskan. Setelah ribut-ribut baru ayat itu di kembalikan ke posisi semula.

Ayat 2 pasal 113 UU kesehatan itu berbunyi: “Zat aditif sebagaimana dimaksud pada ayat 1 meliputi tembakau, produk yang mengandung tembakau, padat, cairan, dan gas yang bersifat adiktif yang penggunaannya dapat menimbulkan kerugian bagi dirinya dan atau masyarakat sekelilingnya”.

Kasus ini harus segera di usut, penghilangan satu ayat dalam RUU kesehatan ini harus menjadi perhatian DPR dalam setiap membahas RUU, sehingga produk yang di hasilkan benar-benar berkualitas. Hal ini jelas-jelas merupakan kejahatan terhadap konstitusi, presiden bisa di pecat/impeacht jika melanggar konstitusi dan agak aneh bila kasus ini di biarkan saja tanpa ada pertanggungan ke publik.

Menurut ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, penghilangan ayat ini tentang UU kesehatan yang sudah di sahkan oleh DPR merupakan kasus pidana dan harus di usut tuntas.

Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Public Blog Kompasiana» Blog Archive » Ayat Tembakau Hilang, Itu ...

Ayat Tembakau Hilang, Itu Kasus Pidana; Oleh RACHMAD YULIADI NASIR - 15 Oktober 2009 - Dibaca 106 Kali -. Pekan yang lalu, kita terkejut dengan hilangnya ...
public.kompasiana.com/2009/10/.../ayat-tembakau-hilang-itu-kasus-pidana/

kompasiana 41: Tim Ekonomi Pada Kabinet SBY Harus Kredibel

Tim Ekonomi Pada Kabinet SBY Harus Kredibel
Oleh RACHMAD YULIADI NASIR - 16 Oktober 2009 - Dibaca 1 Kali -

http://www.detikfinance.com/images/content/2009/10/14/68/KIB-dalam.jpg

Setelah pelantikan presiden SBY untuk periode kedua tahun 2009-2014, kita nantikan siapa-siapa yang akan menjadi menteri, khususnya pada bidang perekonomian.

Tim ekonomi di kabinet baru menjadi pertaruhan bagi tim ekonomi nasional dalam lima tahun ke depan, jika salah pilih orang, sudah pasti laju perekonomian akan mandek, jangan sampai krisis moneter tahun 1998 terulang kembali saat negara RI ini di pimpin oleh Presiden Soeharto yang mengakibatkan beliau mengundurkan diri dari presiden setelah lebih dari 32 tahun berkuasa.

Saat ini para calo-calo politik dan para spekulan calon menteri ekonomi terus merebak tiap hari siang dan malam, masyarakat di suguhi teka-teki yang yang pantas menjadi menteri, orang lama ataukah orang baru, siapakah DIA? Tunggu saja setelah tanggal 20 Oktober 2009 pasti terjawab.

Hari Rabu( 14/10/2009), kemarin merupakan Rakor tim perekonomian yang terakhir periode 2004-2009, mereka mengadakan pertemuan membahas masalah-masalah ekonomi bangsa yang di pimpin oleh menko perekonomian Sri Mulyani dengan mengagendakan pencapaian kinerja serta permasalahan yang belum terselesaikan di bidang ekonomi dari masing-masing departemen.

Dari kabinet sekarang di prediksikan setengah dari mereka akan di isi oleh kandidat menteri yang baru, sekalian mereka berfoto bersama di akhir jabatannya, jangan-jangan ini adalah karir terakhir mereka sebagai menteri di tim perekonomian.

Rapat digelar di kantor Menko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng. Setidaknya ada 14 menteri dan lembaga yang dibawah menteri bidang perekonomian antaralain Menperin Fahmi Idris, Mendag Mari Elka Pangestu, Kepala BKPM Muhammad Lutfi, Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Number, Menneg PPN/Kepala Bappenas Paskah Suzetta, Menakertrans Erman Soeparno, Mentan Anton Apriyantono, Menkominfo M Nuh, Menteri PU Djoko Kirmanto, Menhub Jusman Syafii Djamal, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Meneg BUMN Sofyan Djalil, Menhut MS Kaban.

Tags: agenda, bangsa, berkuasa, CALO, calon menteri, Ekonomi, Foto, Kabinet, kinerja, krisis, masalah, masyarakat, mengundurkan diri, menko perekonomian, menteri, Moneter, nasional, negara, pencapaian, Politik, Presiden, RI, sby, soeharto, Spekulan, teka teki

Public Blog Kompasiana» Blog Archive » Tim Ekonomi Pada Kabinet ...

Tim Ekonomi Pada Kabinet SBY Harus Kredibel; Oleh RACHMAD YULIADI NASIR - 16 Oktober 2009 - Dibaca 247 Kali - ...
public.kompasiana.com/.../tim-ekonomi-pada-kabinet-sby-harus-kredibel/ - 22 jam yang lalu

kompasiana 40:PDI-P Ogah Masuk Kabinet Presiden SBY

PDI-P Ogah Masuk Kabinet Presiden SBY
Oleh RACHMAD YULIADI NASIR - 15 Oktober 2009 - Dibaca 1 Kali -

Pelantikan Presiden SBY periode kedua tinggal menunggu waktu, yaitu tanggal 20 Oktober 2009 nanti serta semua orang dalam dunia politik di Indonesia maupun di dunia menanti siapa yang akan menjadi menteri-menteri kabinet periode 2009-2014.

Partai Oposisi yaitu PDI-P jauh-jauh hari sudah memberi peringatan kepada para kadernya untuk tidak menjadi menterinya Presiden SBY. Bila masuk kabinet SBY maka kader partai tersebut akan di pecat, kata Mantan presiden Megawati Soekarno Putri. Jadi kalau masuk kabinet yang akan datang silakan dengan resiko di pecat dari kader PDI-P.

Tags: Kabinet, Kader, megawati, megawati soekarno putri, menteri, partai, PDI-P, peringatan, Presiden, sby, Soekarno

Public Blog Kompasiana» Blog Archive » PDI-P Ogah Masuk Kabinet ...

PDI-P Ogah Masuk Kabinet Presiden SBY; Oleh RACHMAD YULIADI NASIR - 15 Oktober 2009 - Dibaca 796 Kali -. Pelantikan Presiden SBY periode kedua tinggal ...
public.kompasiana.com/2009/10/.../pdi-p-ogah-masuk-kabinet-presiden-sby/

kompasiana 39: Nasib Partai Bulan Bintang Tergantung Munas

Nasib Partai Bulan Bintang Tergantung Munas
Oleh RACHMAD YULIADI NASIR - 12 Oktober 2009 - Dibaca 582 Kali -

Banyak partai politik (Parpol) yang kalah pada pemilu legislatif 2009 yang lalu, salah satunya adalah PBB; singkatan dari PBB yang di maksud adalah Partai Bulan Bintang bukan Perserikatan Bangsa-Bangsa apalagi Persatuan Baris Berbaris.

Nasib jelek menimpa partai ini, karena tidak memenuhi syarat 2 % perolehan suara/kursi secara nasional dari seluruh provinsi se-Indonesia, dari sabang sampai Meuroke, partai ini hanya berjaya di provinsi Bangka Belitung. Pada Pemilu tahun 1999 PBB berjaya dengan 13 kursi, selanjutnya di tahun 2004 turun menjadi 11 kursi, akhirnya di tahun 2009 ini menjadi nol kursi, karir partai ini jelas terlihat keluar dari gedung senayan sejak pelantikan anggota DPR/MPR yang baru periode 2009-2014 sejak tanggal 1 Oktober 2009.

Sehubungan dengan nasib PBB kedepan, selama dua hari, partai ini mengadakan seminar dengan thema ” Revitalisasi Partai Bulan Bintang Untuk Kemaslatan Umat” di Hotel Sahid Jaya Jakarta, 10-11 Oktober 2009.

Pada kesempatan itu ketua Umum Partai Bulan Bintang, MS.Kaban yang juga Menteri Kehutanan RI mengatakan “Nasib partai ini akan di tentukan pada Munas PBB April 2010 nanti, bergabung dengan partai lain atau di bubarkan serta tetap lanjut terus”.

Acara ini juga di hadiri oleh Yusril Ihza Mahendra, Calon Presiden dari Partai Bulan Bintang, beliau mengharapkan partai ini terus berjalan menunggu pemilu 2014. Walaupun tidak lolos Parliamentary Threshold (PT) atau terkenal dengan ambang batas perolehan suara, sesungguhnya partai ini tetap bisa mengikuti pemilu 2014 nantinya sesuai UU pemilu yang berlaku.

Penyebab utama Partai Bulan Bintang tidak lolos pada pemilu 2009 adalah: figur caleg PBB tidak dikenal (kurang populer), pengurus/fungsionaris PBB kurang dekat/dikenal rakyat, figur pemimpin partai lemah, PBB kurang/jarang di liput oleh media massa, infrastruktur/jaringan partai lemah serta kiprah pimpinan/pengurus partai yang amburadul/banyak masalah.

Tags: amburadul, bangka belitung, caleg, DPR, fungsionaris, ketua umum, legislatif, M.S Kaban, media massa, menteri, MPR, Munas, parliamentary threshold, parpol, Partai Politik, PBB, pemilu, pimpinan, sabang, sahid jaya, Senayan, UU pemilu, yusril ihza mahendra

Public Blog Kompasiana» Blog Archive » Nasib Partai Bulan Bintang ...

Nasib Partai Bulan Bintang Tergantung Munas; Oleh RACHMAD YULIADI NASIR - 12 Oktober 2009 - Dibaca 62 Kali -. Banyak partai politik (Parpol) yang kalah pada ...
public.kompasiana.com/.../nasib-partai-bulan-bintang-tergantung-munas/


kompasiana 38: Gardu PLN Rusak, Negara Rugi Rp 500 Miliar

Gardu PLN Rusak, Negara Rugi 500 Miliar
Oleh RACHMAD YULIADI NASIR - 12 Oktober 2009 - Dibaca 269 Kali -

Seperti kita maklumi bersama, beberapa hari yang lalu, tepatnya tanggal 29 Oktober 2009, gardu listrik PLN di cawang-jakarta timur, meledak dan hangus terbakar, kini rusak berat pada gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) cawang baru. Dua hari sebelumnya juga kejadian pada flash over Inter bas travo (IBT) I Kembangan, jakarta barat yang mengubah tegangan 500 kV ke 150 kV terbakar hebat.

Dampaknya jelas adanya pemadaman secara bergilir, yang rencananya hingga bulan desember nantinya. Negara jelas-jelas rugi besar akibat kejadian ini, dan di taksir sebesar RP 500 Miliar kerugian di tanggung oleh PLN (Perusahaan Listrik Negara).

Rakyat kebanyakan ada 200.000 pelanggan yang menerima dampak gangguan ini, pasokan listrik terhambat, bisnis terganggu dan PLN sendiri berjanji akan memberi potongan 10 % dari biaya beban.

Saat ini terjadi pengurangan pasokan listrik sebesar 500 MW dan berakibat terganggunya subsistem di wilayah : cawang baru, cipinang, pulomas, gambir, manggarai, durentiga, mampang, abadi guna papan, danayasa, karet lama dan taman rasuna.
Kebutuhan listrik untuk wilayah jakarta dan tanggerang dan sekitarnya adalah 5.200 megawatt pada siang hari dan 4.600 megawatt pada malam hari. Pemerintah harus segera memperbaiki jaringan yang rusak ini agar tidak merugikan masyarakat luas akan kebutuhan listrik mereka. Di wilayahyang terkena pemadaman banyak orang yang tidak bisa melakukan aktivitas dengan sempurna seperti internet,nonton televisi, memasak dengan kompor listrik mencuci dengan mesin cuci dll.

Tags: Cawang, gardu, jakarta, listrik, masyarakat, meledak, negara, pasokan, pemadaman, Pemerintah, perusahaan listrik negara, PLN, Rakyat, rugi, rusak, tanggerang, terbakar

Public Blog Kompasiana» Blog Archive » Gardu PLN Rusak, Negara ...

12 Okt 2009 ... Gardu PLN Rusak, Negara Rugi 500 Miliar; Oleh RACHMAD YULIADI NASIR - 12 Oktober ... RACHMAD YULIADI NASIR,; — 12 Oktober 2009 jam 1:01 pm ...
public.kompasiana.com/2009/10/.../gardu-pln-rusak-negara-rugi-500-miliar/


kompasiana 37: Gubernur Lemhanas Muladi Jadi Anak Buah Ical

Gubernur Lemhanas Muladi jadi Anak Buah Ical
Oleh RACHMAD YULIADI NASIR - 9 Oktober 2009 - Dibaca 746 Kali -

Pasca pesta kemenangan Munas di Riau, kandidat ketua Umum Partai Golkar periode 2009-2014, Aburizal Bakrie (Ical) sekarang sibuk menyusun susunan kepengurusan yang baru.

Terlihat muka-muka lama seperti Muladi, Gubernur lemhanas RI terpilih sebagai Ketua Bidang Hukum dan Ham, yang sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Menteri Hukum dan Ham periode Presiden BJ.Habibie tahun 1998-1999.

Saat pertarungan para kandidat antara Aburizal Bakrie dan Surya Paloh, di masing-masing Media yang mereka punya yaitu TV One, ANTV, Vivanews.com berkiblat kepada jurangannya Ical, begitu pula MetroTV dan koran MediaIndonesia berpihak kepada Surya Paloh, begitu terjadi perang urat saraf antar keduanya, terlihat komentar sang Gubernur lemhanas Muladi, agar keduanya tidak saling menjelekan satu sama lainnya, agar pemilihan ketua Umum Partai Golkar berjalan dengan baik.

Muladi bermain dengan bagus, ia bersikap netral, siapa pun yang menang, pasti beliau tetap di pilih sebagai pengurus Partai Golkar yang baru.

Tags: Aburizal Bakrie, AnTV, BJ Habibie, Golkar, gubernur, HAM, Hukum, Ical, indonesia, kandidat, ketua, ketua umum, lemhanas, Media, mediaindonesia, menteri, metrotv, Muladi, Munas, netral, partai, Perang, preiden, riau, Surya Paloh, TVone, urat syaraf, vivanews com

Public Blog Kompasiana» Blog Archive » Gubernur Lemhanas Muladi ...

Gubernur Lemhanas Muladi jadi Anak Buah Ical; Oleh RACHMAD YULIADI NASIR - 9 Oktober 2009 - Dibaca 730 Kali -. Pasca pesta kemenangan Munas di Riau, ...
public.kompasiana.com/.../gubernur-lemhanas-muladi-jadi-anak-buah-ical/

kompasiana 36: Aburizalbakrie Akhirnya Jadi Ketua Umum Partai Golkar Periode 2009-2014

Aburizal Bakrie Akhirnya jadi Ketua Umum Partai Golkar Periode 2009-2014
Oleh RACHMAD YULIADI NASIR - 9 Oktober 2009 - Dibaca 391 Kali -

setelah bertarung secara ketat para kandidat ketua umum Partai Golkar pada Munas di hotel Labersa Pekanbaru-Riau, akhirnya kamis dini hari (8/10/2009), Aburizal Bakrie Menang telak dengan angka 296 (55,04%) suara, di susul Surya Paloh dengan 240 suara.

Dari jumlah suara para pemilih sebesar 538, hanya 2 suara yang tidak sah, sedangkan para kandidat pelengkat penderita yaitu Tommy Soeharto dan Yuddy Chisnandi masing-masing nol suara alias tidak ada yang memilih mereka.

Selamat untuk para pemenang Ical, tantangan berat sedang menanti anda kedepan untuk membawa keberhasilan bagi kemenangan partai Golkar pada pemilu 2014 nantinya. Saat ini terpilih sebagai wakil ketua Umum Partai Golkar adalah Agung laksono mantan ketua DPR RI periode 2004-2009 serta Theo L.Sambuaga.

Tags: Aburizal Bakrie, Agung Laksono, DPR, Golkar, Ical, Munas, partai, pemilu, riau, soeharto, suara, Surya Paloh, tantangan, Theo l. sambuaga, tommy soeharto, yuddy chisnandi

Public Blog Kompasiana» Blog Archive » Aburizal Bakrie Akhirnya ...

Aburizal Bakrie Akhirnya jadi Ketua Umum Partai Golkar Periode 2009-2014; Oleh RACHMAD YULIADI NASIR - 9 Oktober 2009 - Dibaca 221 Kali - ...
public.kompasiana.com/2009/10/09/53723/